Jam 10 kurang keluar dari kantor, dengan kondisi hujan deras, ada dua pilihan pulang ke Rumah atau ke kost.
Pulang ke kos sebetulnya lebih cepat, tapi mengingat hujan deras dan akses ke dalam hanya tinggal berjalan kaki, lebih pilih pulang ke Rumah, pertimbangannya kena hujannya tidak terlalu parah.
Akhirnya memilih pulang ke Rumah, ah kalau diingat sepanjang hari ini Tuhan memberkati langkahku, mulai dari pagi saat berangkat sampai di stasiun ternyata kereta telat, akhirnya nebeng teman sekantor dan sampai kantor tidak terlalu siang. Pulang pun begitu sambung menyambung bis ke kereta dengan lancar.
Turun di Stasiun cari ojek ditempat biasa tetapi tidak terlihat satu pun disitu. Berdasarkan pengalaman tidak jauh dari situ, ada toko jamu, kadang ada satu atau dua bapak ojek sedang beristirahat disitu. Berharap dapat ojek jalanlah ke toko jamu tersebut, begitu sampai, dengan hati lega melihat ada bapak ojek disitu. Kondisi hujan Gerimis agak deras bapak ojeknya tidak mau mengantar, tetapi meminta tolong salah seorang yang ada disitu yang mau pulang dengan arah yang sama ke rumahku. Ok jadilah pulang bareng mas2 entah siapa namanya sampai dekat rumah, bila tidak mengantar rumahnya lebih dahulu sampai. Begitu sampai ucapan terima kasih, yang bisa disampaikan dengan hendak memberikan uang yang telah disiapkan untuk diberikan, tetapi ditolaknya.
Tiba di Rumah tiba2 terpikir Tuhan itu baik, selalu memberikan pertolongan pada saat yang tepat di saat kita mau berusaha dan tidak mengeluh. Cara Tuhan mengirimkan Malaikat Nya pun dengan berbagai cara, terkadang orang yang tidak terduga pun dijadikan alat-Nya. Rejeki apapun bentuknya, kalau memang diberikan untuk kita pasti selalu ada jalannya. Perlu untuk lebih menghayati arti iman harapan dan kasih o:)
Thank's God for today :)
0 komentar on "Rejeki ditengah hujan"
Posting Komentar